- Rute Jalan ke Geopark Ciletuh
Jalan ke ciletuh geopark sendiri bisa diakses melalui beberapa rute, titik awal perjalanan dari Kota Sukabumi. Namun saat itu saya mencoba melewati rute jalan yang banyak orang tahu untuk ke arah Ujung Genteng. Dari Kota Sukabumi rutenya kurang lebih seperti ini :
Jl. Pelabuhan 2 - Jl. Pangleseran - Jampang Tengah - Lengkong - Waluran (setelah Koramil Waluran) ada pertigaan, kemudian belok kanan ke arah Ciemas, sisanya tinggal ikutin jalan aja dan plang plang jalan penunjuk arah ke Ciletuh Geopark. Setelah melewati jalan tersebut kita akan sampai di Ciemas, tempat tersebut bisa dijadikan rest area untuk membeli keperluan kita atau sekedar menarik uang tunai di ATM.
Terminal Ciemas |
Papan Informasi Wisata Ciletuh Geopark |
Namun pada kesempatan tersebut saya hanya mengunjungi Panenjoan dan Curug Awang saja karena keterbatasan waktu dan mengejar waktu agar tidak kemalaman untuk menginap di Pantai ujung Genteng.
- Panenjoan
Lokasinya paling depan saat kita memasuki kawasan Ciletuh Geopark, di sebelah kanan jalan ada sebuah tempat untuk menikmati keindahan alam dari Ciletuh, dan view tersebut sering disebut Amphiteater Ciletuh. Kita bisa memarkirkan kendaraan kita di sebuah tempat seperti cafe yang didalamnya ada tempat santai untuk menikmati panorama alam Ciletuh. Biaya masuknya sendiri hanya dikenakan biaya Rp. 2000.
Panorama lukisan Alam Ciletuh dari Panenjoan. |
- Curug Awang
Beranjak dari Panenjoan, beberapa meter ke arah menuju pantai palangpang dari panenjoan, ada belokan jalan ke kiri, belok kiri kemudian ikuti saja rutenya. Kontur jalan berbatu dan licin saat hujan sangat membahyakan bagi kendaraan bermotor. Disarankan jika anda mau menuju kesana, jangan mengendarai motor matic, saya sendiri memakai motor tersebut dan hasilnya ya sangat melelahkan juga membuat motor saya harus masuk bengkel. Motor trail atau motor motor besar sangat disarankan.
Parkiran Curug Awang |
Untuk menikmati curug awang dari dekat, jalannya sangat curam dan berbahaya, hanya ada seutas tali yang di kaitkan ke patok patok besi yang ditanam ke tanah sepanjang jalan ke dasar curug. Jadi kita harus hati hati saat jalan turun ke bawah, dan perhatikan pula pijakan kita jangan sampai menginjak bebatuan yang mudah goyah yang akhirnya membahayakan.
Jalanan Curam ke Curug Awang |
kurang tinggi sehingga pesona curug tersebut kurang maksimal, dan karena musim hujan warna air nya agak kecoklatan dan banyak sampah dedaunan dan ranting pohon yang terbawa aliran sungai. Batuan khas kawasan Geopark tersaji disana, batuan coklat yang indah yang juga pernah saya temui saat mengunjungi kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta. Yang juga merupakan kawasan Geopark.
Mungkin lain kali dikesempatan yang akan datang saya ke curug awang, bakal melihat view curug awang yang lebih baik dan lebih indah dengan panorama kesejukan alamnya yang menyegarkan mata.